Java - Indonesian


Kamis, 24 Januari 2013

I'll Never Get Over You By MYMP


,i hear you're taking the town again, having a good time with all your good-time friends
i don't think that you think of me, you're on your own now and i'm alone and free
i know that i should get on with my life, but a life lived without you could never be right
,As long as the stars, shine down from the Heavens.. long as the rivers run to the sea
i'll never get over, you getting over me
i try to smile so the hurt won't show, tell everybody, i was glad to see you go,
but the tears just won't go away
loneliness found me, looks like it's here to stay
i know that i ought to find someone new
but all i find is myself always thinking of you
no matter what i do, each night's a lifetime to live through
~ i can't go on like this, I need your touch, and you're the only one, i've ever loved~

Senin, 21 Januari 2013

Sega Gurih + Endog Abang Sekaten Jogja

Foto oleh : Aan Prihandaya + Chandra Surya


 03a.jpg

Sekaten adalah salah satu tradisi yang masih dilakukan oleh Kraton Kasultanan Yogyakarta dan kemudian berkembang menjadi pasar rakyat. Acara ini diselenggarakan di alun-alun utara. Berbagai stand pendukung seperti arena permainan, penjual alat rumah tangga, baju dan kuliner dapat ditemui di pasar malam sekaten. Acara yang berlangsung selama satu bulan penuh ini selalu ramai dikunjungi oleh warga sekitar Yogyakarta. Pada dasarnya, inti dari rangkaian acara sekaten dimulai pada tanggal 5 bulan Maulud, yaitu Miyos Gangsa. Dua perangkat gamelan milik Kraton Yogyakarta yaitu Kyai Nogowilogo dan Kyai Guntur Madu dikeluarkan dari tempat penyimpanannya di bangsal Sri Manganti, kemudian dibawa ke halaman Masjid Agung Yogyakarta yang berada di sebelah barat alun-alun utara. Setiap hari pada jam tertentu kedua gamelan tersebut dibunyikan. Hingga nanti pada tanggal 11 bulan Maulud dibawa masuk lagi ke dalam kraton. 

01.jpg

Gamelan Kyai Guntur Madu dibunyikan di halaman Masjid Agung



Tradisi menarik yang tidak pernah hilang pada saat Miyos Gangsa adalah maraknya pedagang Sega Gurih (nasi gurih). Sega gurih adalah nasi yang dimasak dengan santan, garam, dan daun salam. Kemudian dihidangkan dengan berbagai lauk seperti kacang kedelai, kacang tanah, rese (kulit udang kering) yang kesemuanya digoreng. Kemudian ditambah sambal goreng krecek dengan lalapan daun kemangi, ketimun, dan kobis (kol). Tentunya yang tidak ketinggalan adalah suwiran ingkung ayam.
Satu porsi sega gurih disajikan dalam pincuk (alas makan dari daun pisang) yang berisi nasi gurih ditaburi lauk dan lalapan. Namun jangan berharap untuk kenyang karena nasi gurih yang dijual di sini hanyalah untuk simbol. Konon, sega gurih dianggap sebagai simbol keberkahan dan kemakmuran. Sejak manusia lahir ke dunia Tuhan telah menyediakan kelimpahan untuk kehidupan manusia dan semuanya diserahkan kepada manusia untuk dikelola dengan baik.
Selain sega gurih, ada lagi satu makanan yang selalu muncul pada saat sekaten yaitu Endog Abang. Endog abang yang berarti telur merah adalah telur ayam biasa yang direbus kemudian kulitnya dicat warna merah. Telur merah ini ditusuk dengan ruas bambu dan dihias sehingga terlihat menarik. Jaman dahulu ada perasaan bila datang ke sekaten tanpa membeli endog abang rasanya belum ke sekaten.
Endog abang tidaklah sekedar telur ayam yang diberi pewarna merah. Ada makna filosofis yang terkandung di dalamnya. Endog atau telur melambangkan kelahiran. Abang atau merah bermakna kesejahteraan. Sedangkan ruas bambu panjang  adalah hubungan vertikal dengan Sang Pencipta. Sehingga secara kesatuan endog abang bermakna sebagai simbol kelahiran kembali untuk masa depan yang lebih baik, lebih sejahtera dengan tetap berpedoman kepada garis yang ditentukan oleh Tuhan.
Endog abang biasanya dijual berbarengan dengan kinang, yaitu kebutuhan untuk menyirih. Suruh (daun sirih) diterjemahkan menjadi "ngangsu kawruh" atau menimba ilmu. Konon menurut kepercayaan Jawa, nginang atau menyirih yang dilakukan pada saat gamelan dibunyikan dapat memberikan berkah. Sego gurih, endog abang dan kinang biasa dijual di pelataran Masjid Agung. 





10.jpg
'Paket' Kinang yang terdiri dari daun sirih, tembakau, injet (kapur sirih), gambir dan bunga kanthil





.


Selain sega gurih dan endog abang, masih banyak makanan yang biasa dijual di pasar rakyat sekaten, meskipun tidak ada makna yang berkaitan langsung dengan tradisi. Sudah wajar, para pedagang akan mendatangi keramaian dan mencoba peruntungan di sana. Jajanan yang khas di arena sekaten antara lain bolang-baling, onde-onde, donat dan aneka gorengan. Tak ketinggalan tentunya adalah arum manis atau permen kapas. Warnanya yang menarik, dan rasanya yang manis banyak digemari anak-anak hingga orang dewasa.

Sekaten atau pasar malam sekaten dengan segala pernak-perniknya adalah wujud dari kecintaan dan upaya melestarikan budaya dan tradisi leluhur. Antusiasme masyarakat yang masih berminat datang meramaikan sekaten di tengah keaneka ragaman bentuk  hiburan modern saat ini patut diapresiasi. Atau, barangkali Anda ingin bernostalgia untuk mencicipi pesta rakyat dengan sajian kuliner sego gurih dan endog abang di sekaten mendatang.. 



03.jpg




Ingkung, daging ayam yang dimasak utuh.





04.jpg

Kacang kedelai hitam, salah satu lauk yang mendampingi sega gurih.




14.jpg





Sambal goreng krecek. 






05.jpg

Sabar menunggu pembeli.





06.jpg

Pedagang endog abang dan kinang berjajar di depan Masjid Agung.







07.jpg

Menghias endog abang.



09.jpg

Dibungkus plastik untuk dibawa pulang.



11.jpg

Arum manis, salah satu makanan khas yang dijual saat sekaten.




12.jpg





Onde-onde, bolang-baling, donat dan berbagai gorengan mengundang selera pembeli.







13a.jpg 






Tak lupa menikmati kehangatan wedang ronde menjelang pulang

Jumat, 18 Januari 2013

       Aku menulis ini ketika kau sedang melakukan sesuatu, memainkan wayanganmu mungkin?
atau sedang bercengkrama dengan kucing penjaga kamarmu?
ya.. apapun itu, aku berharap kau dalam keadaan sehat-sehat saja
kondisi yang baik..

        Aku ingin mencoba mengingat kembali kenangan-kenangan kita yang begitu banyak
yang tak mungkin ku ingat satu per satu karna begitu banyaknya
yang pernah kita lakukan, kita lewati.. kita hadapi bersama..
panas, terik, hujan.. pagi.. siang.. malam..

     Aku tak tau harus mulai dari mana..
tapi akan ku tulis semua yang masih tersimpan dalam ingatanku
walau dulu sempat terlupakan karna sesuatu.
ketika pertama kali, kau ajak aku mengitari Jakarta, menanti Senja di Ragunan,
makan malam di Lesehan pinggir jalan, Mengantar Budhe ke GKJ,
menonton wayangan di TIM, sampai memaksakan pergi ke Dufan,
walaupun hujan.. mencari tempat fotokopi karna ingin dapat
setengah harga sampai tanya kesana kemari..
heuheuheu.. tapi aku bahagia..

     Kau selalu berusaha untuk membuatku bahagia, dan kau tau?
kau telah berhasil.. bahkan lebih dari apa yang kau perkirakan..
semuanya memang tidak akan bisa terulang kembali..
walaupun aku merindukan semuanya ..
menyisiri rambutmu yang super kusut, hingga aku nyaris menyerah
dan akhirnyapun menyerah..
masuk mall dengan Sandal Jepit birumu, main roller coaster di parkiran mall..
bagiku.. its so fun..
mengitari Monas.. hujan-hujanan.. nonton film..
sampai harus bermalam di Sevel..

     Terlalu banyak kenangan kita.. sampai aku tak sanggup menuliskannya
aku tak ingin berlama-lama menangisi kenangan kita yang terlalu indah..
Aku harap kau disana baik-baik saja..
Kau telah menitipkan sesuatu padaku..
ia akan hidup.. tumbuh besar.. hingga ia akan mengenalimu.. lewat ceritaku
aku akan menjaganya.. kau tenang saja..
walaupun sendiri.. aku pasti bisa..




Rabu, 16 Januari 2013

Si Comel Hueey

Dirumahku sekarang tinggal 2 ekor kucing kampung yang hyperaktif
beserta Ayah Ibunya yang hoby memburu tikus-tikus dapur..
kehadiran mereka memang tak di senangi oleh Ibu tuan rumah
namun aku tetap saja ngeyel untuk mengadopsi mereka hehehe..
aku memang tak punya panggilan khusus untuk kucing-kucing kampungku itu..
tapi mereka semua penurut setiap aku panggil dengan sebutan..
"mpusssshhhh" xixixxii

ayo kita perkenalkan satu per satu anggota keluarga kecil di rumahku ..

si Mother beserta 2 anak nya yang comel-comel hehehe..

 naaah.. ini si Father, haha Babeh dari si comel-comel :D
si jantan yang satu ini sangat manja sama majikannya..
makannya aja pengennya disamain sama kucing ras persia xixixi



kalo yang ini si Jantan kecil yang masih mungil..
dia hyperaktif.. suka jailin adiknya si betina putih :D

naaah ini dia si betina mungil yang ekornya cantel hehe..
aku menyebutnya si cantel karna ekornya yang gak panjang :D

banyak lagi tingkah-tingkah mereka yang aku abadikan dalam jepretan

ga kalah lucu kan dengan kucing ras mix :D

makanannya juga ga mau kalah sama kucing yng ber-ras xixixi
si comel-comel ini termasuk kucing yang rewel juga, di kasih ikan ogah-ogahan heuheu..


hmm.. nyam..nyaam.. enyaaakkk!!!

zzzzz.... zzzzzzzzzzzz......


njilat time... slllpppppp......